Selasa, 29 Desember 2015

PANDUAN MAIN DARBUKA FREESTYLE





Bermain darbuka itu seperti orang berbicara.. Bila ada dua orang berbicara itu mestinya harus ada dialog. Dalam dialog ada pihak yang berbicara dan ada juga yang mendengar, ini adalah aturan mutlak, Singkatnya bila kawan kita sedang bermain solo, sebisa mungkin kita tidak boleh bermain lebih keras dari dia. Artinya kita mendengarkan kata kata yg diucapkannya. sebaliknya juga demikian.. Bila peraturan sederhana ini di abaikan maka yg terjadi hanya kebisingan, hanya suara bising karena semua orang berbicara pada saat bersamaan, permainan darbuka kita tidak akan bermakna apa apa selain hanya mengganggu kuping orang.. selain itu di segi etisnya bila kita sedang terlibat jamming dengan orang lain perlu di ingat bahwa tidak lah sopan menyelak/ memotong pembicaraan orang lain karena orang tersebut akan merasa sangat tersinggung, Jangan memotong permainan orang lain karena kita ingin ikut juga bermain solo, tunggu sampai dia selesai dengan permainan solonya dan jadilah pendengar yang baik dan bersikaplah yang baik dengan roman muka yang menyenangkan sehingga kita turut tenggelam dalam permainan jadi munculah rasa kebersamaan dan keakraban diantara semua yg terlibat sehingga permainanpun menjadi menarik ini yang kita sebut dengan istilah "chemistry" dalam bermusik. Dalam berbagai kasus kita sering jumpai pemain yang terlalu bernafsu ingin mengisi setiap jeda kosong dalam irama, tak peduli dia hebat, senior atau pemula sama saja. Itu sangat tidak sopan karena pemain lain punya hak yang sama dengan kita.. buatlah suasana dalam jamming itu seperti layaknya kesantunan pergaulan sehari hari dengan kawan. Kita harus ingat tidak ada yang suka dengan orang yang terlalu banyak bicara tanpa memberi kesempatan pada orang lain, tidak pernah mau jadi pendengar... Pemain dengan karakter seperti ini sangat kekanak kanakan, ingin pamer belaka jadi sebisa mungkin hindari pengalaman memalukan itu.

Bermain darbuka itu seperti orang berbicara. Jika kita berbicara harus tahu vocabulary (Perbendaharaan kata) dan mengerti kata kata yang akan kita ucapkan. Harus mengerti titik, koma dan spasi (Ruang kosong) diantara kata dalam kalimat. Bicara tanpa pakai titik koma dan spasi plus artikulasi (Pengucapan kata kata) yang jelas, sulit sekali bagi kita untuk mengharapkan orang lain bisa mengerti dengan gamblang apa yang kita maksud. Bermain darbuka pun demikian.. Kita harus tau dan memperkaya perbendaharaan bunyi darbuka, mengerti frase dan kalimat ritem yang akan kita mainkan, Pintar meletakkan koma, titik dan spasi diantara kalimat ritem, Tau kapan kita harus meletakkan spasi (saat kosong) diantara pukulan pukulan, Tau cara memainkan setiap bunyi darbuka dan matang dalam membunyikan semua perbendaharaan bunyi. Dum dan Tek adalah seperti huruf "vocal" sedangkan Slap dan lain2 adalah "konsonan". Barulah kita bisa mencapai sebuah tahap yg kita sebut sebagai keindahan musikal..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar